Oleight | Belanja, gaya hidup sehat, hidup sehat, makanan, tips belanja
Sahabat Oleight, saat ini banyak orang yang memulai untuk menjalani gaya hidup sehat. Sebagian dari kita kadang masih bingung makanan apa saja yang jadi pendukung gaya hidup sehat.
Ada begitu banyak pilihan makanan di rak supermarket yang sangat menggoda. Hal ini membuat kita merasa cukup kesulitan untuk menentukan makanan yang benar-benar sehat.
Ahli gizi memiliki sejumlah tips yang dibagikan di media untuk yang sedang menjalani gaya hidup sehat.
Berbelanja bahan makanan tanpa membawa daftar belanjaan bukan ide yang baik. Sebagian dari kita mungkin perlu membuat rencana tentang apa yang akan dibeli atau dimasak seminggu ke depan. Dan membawa daftar belanjaan atau menu mingguan adalah ide yang bagus agar kalian bisa tetap fokus berbelanja makanan sehat.
Lalu apa saja yang perlu dimasukkan dalam daftar belanja bahan makanan sehat?
Secara umum, diet yang sehat dan baik harus terdiri dari makanan utuh padat nutrisi. Dia menjelaskan jika yang dimaksud dalam hal ini adalah sayuran, buah, sumber protein seperti ikan, telur, kacang, dan biji-bijian. Makanan ini harus berada di prioritas daftar belanja.
Saat membuat daftar belanja, kalian juga bisa membaginya ke dalam beberapa bagian. Misalnya seperti sayuran non-tepung dan bertepung, buah-buahan, kacang-kacangan dan biji-bijian, protein, makanan beku, minuman, bumbu, susu dan penggantinya, dan jenis-jenis lainnya.
Cara lain bisa dengan merencanakan menu yang akan dimasak selama seminggu. Dengan begitu, bahan apa saja yang dibutuhkan untuk bisa membuat masakan ini bisa didaftar untuk kemudian dibeli.
Selain itu, jika kalian termasuk tipe orang yang malas untuk sering berbelanja, belilah bahan makanan yang tidak mudah busuk dan beku. Dengan begitu kalian bisa tetap membuat makanan dan camilan bergizi meskipun bahan segar sudah habis.
Beberapa bahan yang bisa dipilih misalnya almond, kacang mete, mentega almond alami, minyak zaitun, minyak kelapa, minyak alpukat, beras merah, gandum, pasta beras merah, buah kering tanpa pemanis, bumbu bubuk, kacang kalengan dan kering, santan, hingga produk tahan lama seperti ubi jalar, kentang, bawang bombay dan bawang putih.
Kalian juga bisa membeli bahan makanan untuk kemudian disimpan di freezer. Misalnya ayam, ikan, sosis ayam serta buah dan sayuran beku (mangga, bayam, edamame, brokoli, kacang polong).
Selain itu, hindari membeli makanan hanya berdasarkan kemasannya. Bacalah label gizi dan daftar komposisi yang ada pada kemasan. Terakhir berpegang pada rencana dan berusaha untuk menghindari pembelian impulsif.
Untuk menghindari berbelanja makanan secara impulsif, Kubala menyarankan agar kita berangkat tidak dalam keadaan lapar. Selain itu, saat sudah tiba di toko kalian bisa berkeliling atau fokus di satu sudut yang menyediakan buah-buahan segar, sayuran, protein, dan bahan mudah rusak lainnya.
Kandungan gizi yang mungkin perlu lebih diperhatikan adalah kandungan gula tambahan dari suatu makanan. Sebab, konsusmi gula tambahan terlalu banyak dapat membahayakan kesehatan secara keseluruhan dan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, gangguan kesehatan mental dan diabetes.