Sebelum informasi mengenai Perbedaan Minyak Telon dan Minyak Kayu Putih, simak pendahuluan berikut ini
Agar tubuh menjadi hangat setelah mandi, biasanya ibu akan mengoleskan minyak kayu putih ke tubuh kita.
Sedangkan adik bayi akan dioleskan minyak telon setelah mandi, dengan tujuan yang sama, yaitu agar tubuh menjadi hangat.
Kedua minyak ini punya fungsi yang sama, nih, teman-teman, yaitu menghangatkan tubuh.
Lalu apa beda keduanya, ya, yang membuat minyak telon banyak digunakan adik bayi dan minyak kayu putih digunakan anak-anak yang lebih besar maupun orang dewasa?
Tiga Hal yang Membedakan Minyak Kayu Putih dengan MInyak Telon
Minyak telon dan minyak kayu putih yang biasa digunakan sehabis mandi maupun untuk menghangatkan badan memiliki setidaknya tiga perbedaan, nih, teman-teman.
Perbedaan itu bisa kita ketahui dari komposisi atau bahan minyak, fungsinya, serta aroma dan tekstur minyak.
1. Komposisi yang Berbeda
Perbedaan pertama dari kedua jenis minyak ini adalah komposisi atau bahan pembuatnya, nih, teman-teman.
Sesuai namanya, minyak kayu putih terbuat dari tanaman kayu putih, yaitu pohon jenis Melaleuca leucadendra atau Melaleuca cajuputi.
Bagian pohon yang digunakan untuk membuat minyak kayu putih adalah daun dan rantingnya yang disuling, teman-teman.
Sedangkan minyak telon dibuat dari tiga campuran bahan, yaitu minyak kelapa, minyak adas, dan eucalyptus dengan kadar yang berbeda-beda.
Minyak adas terbuat dari tanaman herbal, yaitu adas yang bisa mengatasi berbagai masalah pencernaan, seperti perut kembung dan kehilangan selera makan.
2. Aroma dan Tekstur
Minyak telon dan minyak kayu putih memiliki beberapa manfaat yang sama, yaitu untuk menghangatkan dan bisa digunakan sebagai aromaterapi.
Namun yang membedakan adalah aroma minyak kayu putih lebih kuat dibandingkan dengan minyak telon.
Selain itu, rasa hangat yang ditimbulkan keduanya setelah pemakaian juga berbeda, nih, teman-teman.
Saat digunakan, mimyak kayu putih akan terasa lebih hangat dibandingkan dengan minyak telon.
Inilah sebabnya minyak telon lebih banyak digunakan untuk bayi dibandingkan dengan minyak kayu putih.
Dikhawatirkan, saat minyak kayu putih digunakan untuk bayi, maka efeknya akan terlalu hangat bahkan panas untuk adik bayi.
Tekstur dari kedua jenis minyak ini juga berbeda, lo, teman-teman. Minyak kayu putih memiliki tekstur yang lebih cepat meresap di kulit dan tidak licin.
Sedangkan minyak telon lebih licin, kental, dan cukup lama untuk bisa meresap ke kulit.
3. Fungsi dan Manfaat
Karena terbuat dari bahan yang berbeda, kedua jenis minyak ini memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda, teman-teman.
Minyak kayu putih biasanya sering digunakan untuk melegakan hidung yang pilek atau tersumbat agar lebih lega bernapas karena adanya manfaat aromaterapi.
Sedangkan minyak telon banyak digunakan untuk melegakan pernapasan dan mengusir nyamuk, yang merupakan manfaat dari minyak adas.
Namun ada fungsi yang sama yan dimiliki keduanya, yaitu bisa meredakan sakit dan nyeri pada area kulit yang dioleskan minyak.
Hal ini disebabkan karena adanya senyawa cineole yang bisa meresap dan mengurangi rasa sakit pada kulit.
Pada minyak telon, ada beberapa senyawa eucalyptus yang bisa memicu hormon serotonin, yaitu hormon yang bisa membuat seseorang merasa nyaman dan merasa senang. Sehingga rasa sakit akan berkurang.