Tungau di kasur banyak dikenal juga dengan nama tungau debu.
Dilansir gooddoctor.co.id, hama mikroskopis ini hidup di kasur, furnitur berlapis kain, karpet, dan tirai.
Seperti serangga yang umumnya hidup dalam debu rumah, tungau kasur memakan serpihan kulit mati, atau bulu, yang dilepaskan oleh manusia.
Keberadaan tungau di kasur cukup sulit untuk dideteksi karena ukurannya yang kecil.
Arthropoda mikroskopis ini diperkirakan hanya berukuran 1/4 hingga 1/3 milimeter.
Tungau kasur jantan bisa hidup lebih dari sebulan, sedangkan tungau betina bisa hidup hingga 90 hari.
Pada kondisi ekstrim, reaksi alergi tungau kasur akan menyebabkan kudis (scabies) pada area kulit yang terasa gatal. Bahkan, hingga menyebabkan demam.
Reaksi alergi terhadap tungau kasur biasanya disebabkan karena manusia menghirup kulit dan kotoran tungau.
Jika kamu memiliki alergi terhadap tungau di kasur, kamu akan mengalami gejala panjang yang akan memuncak pada bulan-bulan yang panas dan lembap.
Cara Menghilangkan Tungau
Dilansir dari beberapa sumber, berikut tips cara agar mengurangi tungau:
Campurkan 6 sendok teh minyak kayu putih dengan 1,5 sendok teh deterjen cair dalam 1 ember air dan rendam benda yang bisa dicuci seperti sarung bantal dan sprei.
Untuk yang tidak bisa dicuci, semprot saja dan lap dengan kain bersih.
Jika kalian tidak menyukai aroma minyak kayu putih, dapat menggantinya dengan tea tree oil.