fbpx

Waspada Detergen Menyebabkan Alergi, Atasi dengan 6 Tips Mencuci Ini

Kulit yang terendam air terlalu lama akibat aktivitas mencuci memang rentan mengering dan pecah-pecah. Tapi kalau sudah sampai menyebabkan gatal-gatal berlebihan, eksim atau iritasi, bahkan gangguan pernafasan, berarti ada yang salah dengan detergen yang kamu gunakan.

Tidak main-main, pakaian yang dicuci menggunakan detergen juga dapat menyerang sistem kekebalan tubuh (antibodi). Saat antibodi tidak mampu mengantisipasi reaksi fisik yang terjadi, maka timbulah alergi.
Alergi ini terjadi pada sebagian orang yang memiliki kulit sensitif atau tubuh yang intoleran terhadap kandungan kimia terntentu.

1. Menggunakan detergen bebas pemutih dan pewangi

Sesuatu yang harum dan putih sering dikaitkan dengan kebersihan. Oleh sebab itu, banyak produk detergen yang menambahkan bahan pemutih dan pewangi ke dalam formulanya. Padahal detergen yang mengandung pemutih dan pewangi dapat menyebabkan alergi untuk sebagian orang yang memiliki kulit sensitif atau rentan mengalami gangguan pernafasan.

Detergen yang bebas dari kandungan pemutih dan pewangi lebih aman digunakan secara umum. Untuk memilih produk detergen mana yang terbaik, janganlah ragu untuk meluangkan waktu melakukan seleksi lebih dalam terhadap setiap produk detergen.

Jika ingin pakaian tetap bebas dari noda dan harum selalu, pisahkan fungsi antara detergen, pemutih, dan pewangi.

2. Periksa kandungan kimia lainnya pada detergen

Detergen yang baik untuk kesehatan tidak hanya ditentukan dari fungsinya saja, cek juga formula bahan kimia yang terkandung dalam detergen tersebut.

National Eczema Association telah merilis daftar bahan kimia yang rentan menyebabkan iritasi pada kulit sensitif, di antaranya adalah benzoyl peroxide, ethanol, dan lactic acid. Sayangnya, sebagian besar produk detergen yang beredar di pasaran masih marak mengandung keempat bahan kima ini. Maka dari itu, pilih secara cermat, ya!

3. Detergen cair bersahabat dengan kulit

Meminimalisir kemungkinan alergi pada anak juga bisa dilakukan melalui pemilihan jenis detergen. Pilihlah detergen berbahan cair karena tidak mudah meninggalkan residu yang menempel pada baju dan sangat mudah terbilas dibandingkan dengan detergen bubuk.

4. Cuci pakaian dalam secara terpisah dengan detergen tanpa pemutih
Cuci pakaian dalam secara terpisah dengan detergen tanpa pemutihshutterstock.com

Kebersihan pakaian dalam adalah kunci utama menjaga kesehatan area pribadi. Pasalnya pada bagian ini kulit cenderung lebih sensitif dan gampang lembap. Higientitas pakaian dalam mencegah perkembangan bakteri dan kuman yang dapat menyebabkan tumbuhnya jerawat.

Detergen dengan pemutih dan berparfum dapat meningkatkan resiko terjadinya iritasi kulit di area sensitif ini. Sekalipun, kamu menggunakan cairan pemutih yang terpisah dari detergen, kandungan bleaching-nya tetap berpotensi merusak kain dari pakaian dalam tersebut.

Jika pemakaian pemutih tidak dapat dihindari, pisahkan pakaian dalam dengan jenis pakaian lainnya.

5. Detergen khusus bayi lebih aman bagi si kecil

Bayi memiliki kulit yang lebih sensitif dibandingkan orang dewasa. Tak jarang, bayi mengalami iritasi kulit yang diakibatkan oleh cairan pencuci pakaian.

Biasanya ditandai dengan bitik kemerahan yang muncul pada bagian tubuh yang dibalut pakaian atau kain penutup. Pilihlah detergen khusus bayi untuk membersihkan pakaian dan kain yang menjadi kebutuhan si kecil. Detergen tersebut mengandung zat hypoallergenic yang mampu melindungi kulit halus si kecil.

Detergen khusus bayi sebaiknya juga diaplikasikan untuk mencuci pakaian ibunya karena kulit bayi sering bersentuhan langsung dengan baju yang dikenakan ibu saat keduanya berinteraksi, seperti saat digendong atau tidur dalam dekapan.

6. Memakai baking soda untuk mencuci baju

Cara paling aman dalam menghindari alergi detergen adalah dengan penggunaan pembersih alami. Campuran baking soda dan air dapat digunakan sebagai pembersih alami.

Buat campuran pembersih lebih kental dengan meningkatkan komposisi baking soda. Selain menghilangkan noda, bumbu dapur ini juga dapat menghilangkan bau tak sedap yang menempel di baju. Bahkan baking soda dapat difungsikan sekaligus sebagai pelembut pakaian.

Saat mengeringkan pakaian, pastikan kamu melakukan metoda pengeringan yang tepat. Pada sebagaian jenis pakaian, proses mencuci akan lebih efektif saat dikeringkan secara manual dibandingkan dengan mesin cuci.

Facebook
Twitter
LinkedIn

Share

Facebook
Twitter
LinkedIn

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Shopping cart1
-
+
Subtotal
Rp28.000
Total
Rp28.000
Continue shopping

20% off

sale